November 20, 2016

Anulir

"Hai" dari tetesan air itu
mereka selalu begitu,
datang bersamaan
lalu hilang setelahnya.

apalagi kalau bukan hujan.

darimana saja kau?
baru sekarang kau menyapa.
kau tak tau aku rindu?
bagaimana bisa kau tau,
jika kau sendiri tak pernah memperhatikanku.

ditemani kopi hangat,
dengan suguhan langit oranye.
selamat malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar