For My Kembar Sial

Senyum mu? mempesona.
Dirimu? sempurna.
Pendamping? belom ada
tapi tidak mengurangi pesonamu.

Mata yang selalu memancarkan kebahagiaan
selalu memberiku semangat
Semua gundahku,
kau memberiku pencerahan.

Selamat ulang tahun, kembar sialku.

--
Special post for my lovely kembar sial, Salma Kassaundra😘. ok kita sebenernya udah kenal dari kelas 8 tapi baru bisa deket pas kelas 9 kan ya wkwkw. wish you all the best sayangkuuu, semoga suksess di SMA ini wkwkwk. sekali lagi selamat ulang tahun 💕💕💕

4

hari demi hari
kita makin jauh.
kau dengan tembokmu.
dan aku yang hanya bisa menyaksikan semuanya.
menyaksikan bagaimana kau menjauh.
menyaksikan bagaimana tembok itu makin tebal.
menyaksikan kau yang makin hilang.

sakit?
jangan tanya lagi.
itu pasti.

tapi sepertinya
kau menikmatinya.
kau menikmati bagaimana aku merasa sendiri.
kau menikmati bagaimana aku merasa terbebani.
kau menikmatinya.
dengan senyum di wajahmu.
yang sangat lebar.

kau kira aku tak tau?

Cahaya

singkat memang pertemuan kita
tapi entah mengapa
banyak makna yang kita dapat

bagai lilin
kau berani berkorban untuk kami
kau berani membakar dirimu untuk cahaya bagi kami
tiap tetes keringatmu begitu berarti.

terimakasih dari kami.
walau kami tau,
terimakasih dari kami masih  belum bisa membalasmu.

-----------
special dedicated to my beloved ppl. makasih ya buk buat 3 bulan ini wkwkwk. maafin kita ya buk kita emang banyak salahnya wkwkwkwk

3

Langit sore ini menangis lagi.
Ya, hujan lagi sore ini.
entah apa yang dibawa olehnya kali ini.
bayangmu kah?
memori kita kah?
atau kenyataan bahwa kau sudah kembali?
iya kembali.
kembali memasang tembok itu lagi.

tembok yang dulu sudah berhasil ku robohkan.
sudah kembali kokoh.
makin kuat mungkin.

sedikit miris bukan?

tunggu apa tadi aku bilang sedikit?

ralat.

sangat miris bukan?

2

Hujan lagi hari ini
yah hujan kali ini tidak terlalu deras.
tapi cukup untuk membuatku teringat
padamu.
iya. dirimu
entah apa yang menarik dari mu.
entah apa yang kau lakukan.
sampai kau terlihat sangat menarik dimataku.

kau menjauh lagi.
itu saja.
menyakitkan.

1

Hujan.
Hujan kali ini mengingatkanku
Mengingatkanku tentang apa kita sebenarnya?
Teman?
Oh tidak. Kami lebih dari itu.
Pacar?
Bukan juga. Karna memang kita tidak memiliki ikatan itu.

Tiap kali aku berfikir kita hanya teman.
Kau memberiku lebih.
Tiap kali aku berfikir lebih.
Kau selalu memasang tembok tebal itu.
Iya. Selalu.

Sebenarnya apa maumu?
Apakah kau tau aku bingung dengan perasaan ini?
Apakah kau tau aku selama ini berfikir apa kita ini?
Apakah kau tau selama ini aku selalu memikirkan kita?
Apakah kau tau aku lelah seperti ini?

Tidak. Pasti tidak.